Berita Utama


Jakarta (KoranTransparansi.com) - Presiden Joko Widodo mengunjungi pameran Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) 2018 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu siang.
Seperti yang dirilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, pameran ini merupakan bagian dari rangkaian ASAFF yang dihelat oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) pada 28 Juni - 1 Juli 2018. Tiba di JCC sekitar pukul 14.11 WIB,
Presiden yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam, disambut oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Ketiganya kemudian langsung masuk untuk meninjau pameran. Kedatangan Presiden membuat suasana pameran menjadi lebih ramai. Pengunjung pameran yang hadir saat itu tampak antusias untuk bersalaman dan berfoto bersama Presiden. Sambil menyapa dan bersalaman dengan pengunjung,
Presiden kemudian berkeliling meninjau stan produk-produk pertanian yang dipamerkan. Pertama, Presiden mengunjungi stan komoditas pertanian seperti bawang, cabai, paprika dan kentang. Setelah itu stan berikutnya yang dikunjungi Presiden adalah stan tanaman hidroponik. Di beberapa stan, Presiden pun sempat berbincang dengan pemilik produk. Tidak hanya komoditas pertanian, di pameran ASAFF yang mengusung tema “Transforming Challenges into Opprotunities: Agricultural
Innovation and Food Security” ini pun dipamerkan berbagai inovasi di bidang pertanian. Presiden pun meninjau stan alat-alat pertanian moderen mulai dari drone hingga Controlled Atmosphere Storage (CAS) atau mesin penyimpanan yang bisa menyimpan bahan pangan segar hingga enam bulan. Terkait inovasi ini, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebutkan bahwa inovasi bisa menjadi kunci sukses di bidang pertanian, misalnya tercapainya swasembada pangan.
"Swasembada pangan bisa terjadi, bahkan kedaulatan pangan akan terjadi manakala inovasi kita dorong dan kita kembangkan. Kata kunci untuk suksesnya suatu pertanian harus mendorong inovasi mulai dari bibit hingga pengolahan pascapanen," ujar Menteri Pertanian kepada awak media.
Senada dengan Menteri Pertanian, Kepala Staf Kepresidenan yang juga Ketua Umum HKTI Moeldoko menyampaikan bahwa negara-negara yang memiliki tingkat kemajuan di bidang pertanian pasti memiliki inovasi yang sangat tinggi. Menurutnya, pertanian Indonesia pun bisa lebih berkembang dengan pendekatan teknologi yang dibudidayakan.
"Masyarakat kita hampir sebagian masih menggunakan pendekatan tradisional. Berbagai inovasi di sini kita ambil, kita komunikasikan dengan para pengusaha sehingga nanti semua pengembangan produk itu bisa dikembangkan dan digunakan oleh petani," kata Moeldoko. Selesai berkeliling meninjau pameran, sekitar pukul 14.55 WIB Presiden meninggalkan JCC.(sam)
Jaja Ahmad Jayus jadi ketua KY

Jakarta (KoranTransparansi.com) - Komisioner Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus terpilih menjadi Ketua KY menggantikan Aidul Fitriciada Azhari, untuk periode Juli 2018 hingga Desember 2020.
Sementara itu untuk posisi Wakil Ketua KY terpilih Komisioner KY Maradaman Harahap menggantikan Sukma Violetta.
Jaja dan Maradaman berhasil mendapatkan suara terbanyak dalam `voting` Rapat Pemilihan Pimpinan KY Periode Juli 2018-Desember 2020 yang digelar di Gedung KY Jakarta, Jumat.
"KY memiliki tugas berat dalam menjaga peradilan bersih di Indonesia, untuk itu saya berharap kepada Anggota KY dan seluruh pegawai Sekretariat Jenderal KY untuk bekerja keras agar terwujud peradilan bersih," pesan Jaja ketika memberikan kata sambutan usai pemilihan Ketua KY.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua KY Aidul Fitriciada Azhari pada pukul 14.00 WIB.
Semua Anggota KY berhak mencalonkan diri sebagai Ketua atau sebagai Wakil Ketua melalui pemilihan yang dilakukan oleh Anggota KY secara langsung, bebas dan rahasia, serta dilaksanakan secara terbuka untuk umum.
Pemilihan dilakukan dalam dua tahap, yaitu dimulai dengan pemilihan Ketua dan dilanjutkan pemilihan Wakil Ketua.
Dari total tujuh Anggota KY yang memberikan suara, Jaja berhasil mengantongi lima suara, sementara satu suara untuk Aidul dan satu suara lainnya abstain.
Untuk Wakil Ketua KY, Maradaman memperoleh lima suara, dan dua suara lainnya memilih abstain.
"Kami memohon doa dan dukungan semua pihak agar amanah ini bisa diembannya dengan baik," ujar Maradaman dalam kata sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, juru bicara KY Farid Wajdi mengapresiasi proses pemilihan ini.
"Proses demokrasi ini diharapkan memberikan dampak positif dan energi baru bagi seluruh elemen KY ke depan," kata Farid.(sam)
Bawaslu: politik uang kejahatan dalam demokrasi

Jakarta (KoranTransparansi.com) - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Abhan menekankan bahwa politik uang merupakan kejahatan dalam demokrasi, sehingga sudah sepatutnya masyarakat menolak segala praktik pemberian uang yang dimaksudkan untuk mendongkrak suara dalam pemilu.
"Politik uang adalah kejahatan yang menciderai demokrasi, sedangkan masyarakat merupakan salah satu elemen yang menyukseskan proses demokrasi. Harapan kami, masyarakat ini berpartisipasi (menyukseskan pemilu) dan tidak tergoda, harus berani menolak politik uang," ujar Abhan di Jakarta, Selasa.
Tidak hanya menolak uangnya, masyarakat yang menemukan indikasi tindakan tidak jujur tersebut juga diharapkan segera melapor kepada pengawas pemilu.
"Untuk pengawas, laporan soal pelanggaran itu harus segera ditindaklanjuti, mengingat hanya ada lima hari kerja untuk memeriksanya," ucap dia.
Menurut dia, menjelang dilakukannya pemungutan suara pada Rabu, pihaknya terus menggelar patroli di daerah yang akan dilaksanakan pilkada, guna menyisir dan meminimalisir munculnya pelanggaran.
"Tentu juga mencegah `serangan fajar`. Potensi munculnya pelanggaran itu tinggi pada hari pemungutan suara," tutur Abhan sbagai diberitakan Antara
Ia juga mengimbau pengawas tempat pemungutan suara (TPS) untuk meminta pemilih tidak membawa telepon genggam ke bilik suara, karena dapat memicu praktik politik uang.
"Pemilih bisa mengambil gambar bukti coblosannya dan itu berpeluang untuk terjadi `money politic` pascabayar. Jadi nyoblos dulu, ditunjukkan, lalu dibayar," terang dia.(min)
Sekjen Ormas MKGR Dr Adies Kadir : Kkhofifah-Emil Menang Pilgub, Jokowi Menang Telak di Jatim

JAKARTA (KoranTransparansi.com) - Anggota DPR RI Dari Partai Golkar Dr Ir Adies Kadir, SH. M.Hum meyakini jika Khofifah Emil menang di Jawa Timur maka Jokowi pada Pilpres 2019 akan memenangkan suara masyarakat Jatim dengan telak.
"Kalkulasinya sangat sederhana dari berbagai hasil riset bisa dilihat bahwa mayoritas pemilih Khofifah Emil di Jawa Timur merupakan pemilih loyal Jokowi. Ini bisa jadi disebabkan variabel parpol mayoritas pendukung Khofifah Emil linier dengan parpol pengusung Jokowi" Jelas Pria yang hobi kuliner masakan tradisional ini.
"Sedangkan dikubu Gus Ipul Puti walaupun ada PDIP dan PKB, tapi disana ada dua parpol yang selama ini menolak untuk mendukung Jokowi yaitu PKS dan Gerindra," Kata mantan ketua Golkar Kota Surabaya ini.
Adies menyatakan bahwa "Faktor kemenangan Khofifah di Jawa Timur akan berperan strategis pada peta pemilih perempuan pada usia 45 tahun keatas, karena selain memiliki basis massa yang loyal dan solid di muslimat, persepsi masyarakat terhadap Khofifah adalah jujur, cerdas dan pekerja keras," ujar legislator dari Dapil Jatim I.
Adies lebih lanjut menjelaskan, "Kelompok millenial saat ini tengah gandrung dengan icon seperti Emil Dardak, selain cerdas dan kreatif Emil dipandang merupakan representasi millenial sukses yang berorientasi kerja, kreatif dan inovatif," paparnya.
Selain itu juga pria yang juga sekjen DPP Ormas MKGR mengatakan, " Saat ini ormas MKGR di Jatim memiliki 40.000 kader. Seluruh anggota Ormas MKGR sudah diinstruksikan untuk memenangkan Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2018," ujarnya.
"Beberapa variabel tersebut yang akan memudahkan Jokowi menang telak di Jawa Timur jika Khofifah Emil menang," pungkasnya.(min)

JAKARTA (KoranTransparansi.com) - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei terbaru Pemilihan Gubernur Jatim 2018. Hasilnya menunjukan elektabilitas pasangan calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak melesat jauh meninggalkan Gus Ipul - Puti.
Melalui simulasi kertas suara, responden yang memilih Khofifah-Emil sebanyak 48,5 persen. Sementara Gus Ipul-Puti tertinggal dan hanya memperoleh 40,8%. Sedangkan yang tidak menjawab sebanyak 10,7%.
Survei yang dilaksanakan sejak 21 - 29 Mei 2018 tersebut mengambil sample responden sebanyak 820 orang dengan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional.
Sedangkan toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Adapun Populasi survei ini adalah seluruh warga Jawa Timur yang punya hak pilih dan responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.
Peneliti SMRC Sirajuddin Abbas mengatakan, elektabilitas Khofifah terus melesat dibandingkan hasil survey Februari 2018 yang lalu. Sedangkan Gus Ipul - Puti terus mengalami penurunan.
“Dukungan pada Khofifah naik dari 40 persen pada Februari menjadi 48 persen pada Mei. Sedangkan, dukungan terhadap Saifullah menurun menjadi hanya 40,8 persen pada Mei," ujarnya.
Sementara itu, Ketua tim sukses Khofifah-Emil M Roziqi mengaku gembira dengan hasil survey SMRC tersebut. Menurutnya, hasil survey tersebut bisa menjadi potret keinginan masyarakat akan pemimpin yang mereka idam-idamkan.
Roziqi mengungkapkan dirinya dan seluruh tim yakin jika Khofifah - Emil akan memenangkan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Sebelumnya Populi Center, CSIS (Centre for Strategic and International Studies), dan Alvara Research Center merilis hasil survey yang juga menunjukan kedigdayaan Khofifah - Emil dibandingkan Gus Ipul - Puti.
"Insya Allah menang, wes wayahe," imbuhnya. (den)
Berita Terkini
-
Hukum Feb 20, 2019
-
Berita Kota Feb 20, 2019
-
Kediri Feb 20, 2019
-
Propinsi Feb 15, 2019
-
Propinsi Feb 15, 2019
-
Laporan Utama Jan 13, 2019
-
Laporan Utama Jan 11, 2019
-
Ekbis Jan 11, 2019
-
Berita Utama Jan 01, 2019
-
Sidoarjo Jan 01, 2019
-
Berita Kota Jan 01, 2019
-
Berita Foto Dec 24, 2018
-
Berita Utama Dec 24, 2018
-
Berita Kota Dec 23, 2018
-
Opini Dec 23, 2018
-
Berita Utama Dec 23, 2018
-
Tajuk Dec 23, 2018
-
Opini Dec 23, 2018
-
Berita Utama Dec 23, 2018
-
Archipelago Dec 22, 2018
-
Metro Dec 16, 2018
-
Metro Dec 13, 2018